Karpet adalah elemen penting dalam desain interior, dan pemilihan bahan karpet dapat mempengaruhi tampilan dan fungsionalitas ruangan, serta menghemat waktu dan kerumitan di kemudian hari. Dalam blog kali ini, Anda akan mempelajari kelebihan dan kekurangan bahan karpet sintetis seperti nilon, poliester, dan polipropilen sehingga Anda dapat menentukan pilihan terbaik untuk aplikasi Anda.
Bahan Umum untuk Karpet Sintetis
Mayoritas karpet sintetis terbuat dari nilon, poliester, atau polipropilen: tiga bahan yang dikenal karena daya tahan, kebersihan, dan keserbagunaannya. Bahan-bahan yang sama merupakan mayoritas karpet komersial di pasaran saat ini.
Nilon
Nilon adalah serat atau benang sintetis yang digunakan pada karpet perumahan dan komersial. Bahannya termoplastik sintetik yang terdiri dari rantai polimer dengan gugus amino berulang, sehingga disebut “poliamida”. Nilon kuat, tahan abrasi, dan tangguh, dan oleh karena itu sebagian besar serat permukaan karpet komersial (tumpukan atas) adalah nilon.
Pro | Kontra |
Kelas Kontrak: karpet nilon tersedia secara luas dengan peringkat kontrak untuk pengaturan komersial | Biayanya, lebih mahal dibandingkan karpet poliester dan polipropilen dengan kualitas sebanding |
Dapat dibersihkan: tidak seperti serat alami, karpet nilon dapat dibersihkan dan tahan noda | Listrik statis dapat terbentuk kecuali jika diolah dengan bahan antistatis |
Tahan Lama & Tangguh: serat nilon yang kuat memantul kembali setelah kompresi | Tidak selembut poliester, meski kemajuan teknologi meningkatkan nuansa semua serat karpet sintetis |
Tahan Abrasi: nilon berkualitas tinggi kuat dan menangani lalu lintas pejalan kaki yang padat serta pembersihan rutin | Tidak tahan noda kecuali jika dirawat; nilon sangat menyerap tetapi dapat diproduksi dengan perawatan tahan noda |
Tahan luntur warna: berkat benang yang diwarnai dengan larutan, warna tetap asli | |
Hypoallergenic: nilon tahan lembab dan jamur | |
Berbagai macam gaya dan kualitas tersedia | |
Polypropylene (PP)
Serat sintetis yang digunakan dalam pembuatan karpet perumahan dan komersial. Ini adalah polimer rantai panjang yang terdiri dari etilen, propilena atau unit olefin lainnya, dan menyumbang sekitar sepertiga serat permukaan karpet pada karpet komersial.
Pro | Kontra |
Tingkat Kontrak: tidak semua karpet polipropilen memiliki tingkat kontrak— ini tergantung pada bahan pendukung dan kualitas seratnya. Jika karpet polipropilen tidak memiliki alas, maka karpet tersebut bukan kelas kontrak. | Tidak semua karpet polipropilen cocok untuk penggunaan komersial |
Tahan UV: benang tidak luntur dan tahan luntur, bahkan di bawah sinar matahari | Tidak tahan lama seperti nilon dan poliester. Namun, konstruksi memainkan peran utama dalam umur panjang—karpet polipropilena tenunan rapat dan tenunan datar seperti Brisbane sangat tahan lama dibandingkan dengan karpet polipropilen bertekstur longgar. |
Ramah di luar ruangan: polipropilena bagus untuk penggunaan di luar dan dalam ruangan. Periksa spesifikasi untuk memastikan bahwa bagian belakang dan/atau bordir (pada permadani) sesuai untuk penggunaan di luar ruangan. | Oleofilik: tidak tahan terhadap tanah dan menarik kotoran berbahan dasar minyak
|
Anti-statis: menghasilkan listrik statis tingkat rendah | Tidak tahan abrasi seperti nilon |
Harga Terjangkau | |
Hidrofobik: polipropilena tahan terhadap kelembapan, sehingga tahan terhadap jamur, lumut, kelembapan, dan noda Benang yang diwarnai dengan larutan berarti polipropilena sangat tahan noda dan tahan pudar | |
Dengan memahami perbedaan dan manfaat dari masing-masing bahan ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk menciptakan tampilan dan nuansa yang diinginkan dalam ruangan Anda.
Seluruh produk karpet tile kami dapat digunakan di proyek komersial. Seluruh produk kami juga telah melalui fire dan environmental test untuk memastikan kualitas kami sesuai standar international dan tahan lama dipakai. Saat kalian ke halaman karpet tile, pastikan kamu bisa filter bahan mana yang kamu inginkan.
Comments